Gunung
Rinjani adalah gunung yang berlokasi di
Pulau Lombok , Nusa Tenggara Barat.
Gunung yang merupakan gunung
berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan
ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada
lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini
merupakan gunung favorit bagi pendaki
Indonesia karena keindahan
pemandangannya. Gunung ini merupakan
bagian dari Taman Nasional Gunung
Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha
dan ini akan diusulkan penambahannya
sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat
dan timur.
Secara administratif gunung ini berada
dalam wilayah tiga kabupaten: Lombok
Timur , Lombok Tengah dan Lombok Barat.
Ria Kolifatu
Sabtu, 13 Juni 2015
Letak gunung rinjani
Luas permukaan dan volume
1# Kubus
Luas permukaan: 6 x s2 = 6s2
Volume: s x s x s = s3
2# Balok
Luas permukaan: 2{(p x l)+(p x t)+(l
x t)}
Volume: p x l x t
3# Limas
Luas permukaan: luas alas + jumlah
luas segitiga pada bidang tegak
Volume : 1/3 x la x t
4# Prisma
Luas permukaan : (2 x luas
alas)+(keliling alas x t)
Volume: La x t
5# Tabung
Luas permukaan: 2 π r (r+t)
Luas selimut: 2 π r t
Volume : π r2 t
π = 22/7 atau 3,14
r = jari-jari alas
t = tinggi tabung
6# Kerucut
Luas permukaan: π r (r+s)
Luas selimut: π r s
Volume: 1/3 π r2 t
r = jari-jari lingkaran alas
s = panjang garis pelukis kerucut
t = tinggi kerucut
7# Bola
Luas permukaan: 4 π r2
Volume: 4/3 π r
Puncak gunung rinjani
puncak gunung rinjani
Pendakian
Gunung Rinjani
(puncak) merupakan salah satu objek
wisata yang menjadi andalan di kawasan
Taman Nasional Gunung Rinjani. Gunung
Rinjani sebagai gunung vulkanik yang masih
aktif nomor 2 tertinggi di Indonesia. Puncak
Gunung Rinjani merupakan tujuan sebagian
besar para petualang dan pencinta alam
yang mengunjungi kawasan ini karena
apabila telah berhasil mencapai puncak itu
merupakan suatu kebanggaan tersendiri.
Animo komunitas pencinta alam di seluruh
nusantara bahkan dari mancanegara dalam
kegiatan pendakian cukup besar, ini terbukti
dengan jumlah pengunjung yang melakukan
pendakian setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Kegiatan pendakian secara
besar-besaran dilakukan pada bulan Juli s/
d Agustus, pada bulan Agustus
(pertengahan) peserta pendakian umumnya
didominasi oleh kalangan pelajar/
mahasiswa dari seluruh Indonesia yang
ingin merayakan HUT Kemerdekaan Republik
Indonesia di Puncak Gunung Rinjani dan
Danau Segara Anak melalui kegiatan “Tapak
Rinjani” yang diadakan secara rutin setiap
tahunnya oleh salah satu kelompok pencinta
alam di Pulau Lombok yang bekerjasama
dengan Balai Taman Nasional Gunung
Rinjani.
Selasa, 24 Maret 2015
Hindu
Agama Hindu disebut sebagai "agama tertua" di dunia yang masih bertahan hingga kini,[a] dan umat Hindu menyebut agamanya sendiri sebagai Sanātana-dharma (Dewanagari: सनातन धर्म),[b] artinya "darma abadi" atau "jalan abadi"[11] yang melampaui asal mula manusia.[12] Agama ini menyediakan kewajiban "kekal" untuk diikuti oleh seluruh umatnya—tanpa memandang strata, kasta, atau sekte—seperti kejujuran, kesucian, dan pengendalian diri.
Para ahli dari Barat memandang Hinduisme sebagai peleburan atau sintesis dari berbagai tradisi dan kebudayaan di India, dengan pangkal yang beragam dan tanpa tokoh pendiri. Pangkal-pangkalnya meliputi Brahmanisme (agama Weda Kuno), agama-agama masa peradaban lembah Sungai Indus, dan tradisi lokal yang populer. Sintesis tersebut muncul sekitar 500–200 SM, dan tumbuh berdampingan dengan agama Buddha hingga abad ke-8. Dari India Utara, "sintesis Hindu" tersebar ke selatan, hingga sebagian Asia Tenggara. Hal itu didukung oleh Sanskritisasi. Sejak abad ke-19, di bawah dominansi kolonialisme Barat serta Indologi (saat istilah "Hinduisme" mulai dipakai secara luas[13]), agama Hindu ditegaskan kembali sebagai tempat berhimpunnya aneka tradisi yang koheren dan independen. Pemahaman populer tentang agama Hindu digiatkan oleh gerakan "modernisme Hindu", yang menekankan mistisisme dan persatuan tradisi Hindu. Ideologi Hindutva dan politik Hindu muncul pada abad ke-20 sebagai kekuatan politis dan jati diri bangsa India.
Praktik keagamaan Hindu meliputi ritus sehari-hari (contohnya puja [sembahyang] dan pembacaan doa), perayaan suci pada hari-hari tertentu, dan penziarahan. Kaum petapa yang disebut sadu (orang suci) memilih untuk melakukan tindakan yang lebih ekstrem daripada umat Hindu pada umumnya, yaitu melepaskan diri dari kesibukan duniawi dan melaksanakan tapa brata selama sisa hidupnya demi mencapai moksa.
Susastra Hindu diklasifikasikan ke dalam dua kelompok: Sruti (apa yang "terdengar") dan Smerti (apa yang "diingat"). Susastra tersebut memuat teologi, filsafat, mitologi, yadnya (kurban), prosesi ritual, dan bahkan kaidah arsitektur Hindu.[14] Kitab-kitab utama di antaranya adalah Weda, Upanishad (keduanya tergolong Sruti), Mahabharata, Ramayana, Bhagawadgita, Purana, Manusmerti, dan Agama (semuanya tergolong Smerti).[14]
Dengan penganut sekitar 1 miliar jiwa,[15] agama Hindu merupakan agama terbesar ketiga di dunia, setelah Kristen dan Islam.
LABURAN
Berasal dari kata labur atau kapur.
Kapur adalah zat yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun poemutih dinding.
Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batin satu sama lain.
LEBURAN
Maknanya adalah habis dan melebur.
Maksudnya pada momen lebaran, dosa dan kesalahan kita akan melebur habis karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.
LUBERAN
Bermakna meluber atau melimpah. Sebagai simbol ajaran bersedekah untuk kaum miskin.
Pengeluaran zakat fitrah menjelang lebaran pun selain menjadi ritual yang wajib dilakukan umat islam, juga menjadi wujud kepedulian kepada sesama manusia.