Kafein itu sendiri merupakan suatu senyawa berbentuk kristal. Penyusun
utamanya adalah senyawa turunan protein disebut dengan purin xantin.
Senyawa ini pada kondisi tubuh yang normal memang memiliki beberapa
khasiat antara lain merupakan obat analgetik yang mampu menurunkan rasa
sakit dan mengurangi demam. Akan tetapi, pada tubuh yang mempunyai
masalah dengan keberadaan hormon metabolisme asam urat, maka kandungan
kafein dalam tubuh akan memicu terbentuknya asam urat tinggi. Kadar asam
urat tinggi merupakan salah satu penyakit yang dihindari karena dapat
menimbulkan rasa sakit kronis, terbentuknya batu ginjal, bahkan jika
deposit asam urat terdapat pada ginjal dapat merusak ginjal dan jika
timbunan urat ada pada persendian dapat menimbulkan kerusakan sendi dan
tulang.
Dampak kafein untuk kesehatan lainnya adalah dapat meningkatkan resiko
terjadinya penyakit jantung dan hipertensi. Kafein memiliki
kecenderungan untuk menghambat aktivitas hormon adenosin yang berfungsi
dalam memperlebar pembuluh darah. Akibatnya, dinding pembuluh darah
menjadi sempit dan tekanan darah meningkat sehingga terjadilah
hipertensi. Selain itu kafein dapat memicu aktivitas hormon stress,
yaitu kortikosteroid yang selanjutnya akan berhubungan dengan aktivitas
saraf parasimpatik untuk meningkatkan frekuensi jantung di dalam memompa
darah, sehingga denyut jantung menjadi lebih cepat. Denyut jantung yang
cepat menambah resiko serangan jantung. Namun kafein yang terdapat pada
teh dampaknya tidak seberat kopi, karena pada teh terdapat beberapa
komponen lain yang menetralisir efek kafein.
Jadi kurang bagusnya dampak kafein untuk kesehatan, mengharuskan kita mengontrol asupan kafein yang masuk tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar