Selasa, 24 Maret 2015

Kasur Air



Telentang mengapung di atas air. Di benak kita, itu suatu hal yang menyenangkan. Bisa leyeh-leyeh, menarik napas pelan-pelan, sambil menikmati udara segar dan langit yang membentang luas. Imajinasi kita dipenuhi dengan kenikmatan sekaligus kebebasan.
Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melakukan itu. Bisa jadi karena ia tidak jago berenang dan mempertahankan keseimbangan di atas air. Bisa pula karena ia tidak punya kesempatan untuk mandi di kolam renang, sungai, danau, atau bahkan laut untuk bisa belajar mengapung.
Terinspirasi dari situlah, maka orang menciptakan kasur air. Ya, kasur yang berisi air. Bentuk awal kasur air diciptakan pada awal abad ke-19 oleh dokter Skotlandia, Neil Arnott. Ia menamainya Kasur Hidrostatis. Kasur ini dibuat sebagai terapi medis karena kasur ini memberikan tekanan yang merata di seluruh bagian tubuh pasien. Sayangnya, suhu air di dalam kasur tidak bisa disesuaikan.
Dr. William Hooper dari Portsmouth, Inggris, pun juga melihat manfaat medis dari kasur air ini, khususnya pada pasien yang menderita arthritis dan rematik. Ia pun mematenkan kasur airnya pada 1883. Tapi, lagi-lagi penemuan ini gagal di pasaran karena belum dilengkapi dengan regulator suhu.

image credit
image credit
Pada 1895, Harrod, sebuah toko di Inggris, menjual banyak kasur air melalui surat pesanan. Kasur air tersebut tampak seperti botol air panas yang sangat besar. Sayangnya, produksi kasur air dihentikan karena kekurangan bahan yang cocok.
Namun, sejak penemuan bahan vinil pada 1960-an, kasur air pun kembali populer. Charles Hall, seorang mahasiswa desain di San Fransisco State University, California, pada 1968 mencoba menciptakan kursi yang sempurna. Namun, usahanya gagal. Ia pun mengembangkan desain kasur yang lebih mudah diisi dan diproduksi ulang.
Matras air pertama yang ia bikin diberi nama produksi ‘Pleasure Pit’. Popularitas matras ini meroket tajam seiring dengan maraknya budaya hippie tahun 1960-an dan 1970-an. Penjualan kasur air mencapai puncaknya pada 1987. Saat itu, dari seluruh penjualan kasur di AS, 22 persennya adalah kasur air.
Saat ini, kasur air telah mengalami banyak perbaikan dan kemajuan. Desain kasur air lebih beragam. Kontrol suhu dan gerak gelombang air ditingkatkan. Opsi-opsi lain seperti pengganjal pinggang, juga membuat kasur air ini jadi lebih serbaguna.  Kasur air dengan sisi yang lembut (kasur air hibrida) juga kian populer karena cocok dengan kerangka tempat tidur. Tampilannya juga seperti kasur biasa. Bedanya hanyalah pada tambahan fitur, seperti: pengatur suhu, pengontrol gelombang, tingkat kelenturan, juga pengganjal punggung.

image credit
Sebelum dipakai untuk tidur, kasur air biasanya dipanaskan. Lewat termostat, suhu dikontrol dan diset tergantung keinginan pemakainya. Pemakaian listrik pun tak bisa dihindari dan biayanya tentu saja bervariasi.
Kasur air ini sendiri biasanya terbuat dari bahan polyvinyl chloride (PVC) lunak atau bahan sejenis. Jika ada kerusakan, Anda bisa memperbaiki sendiri dengan perkakas untuk vinil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar