Sabtu, 27 September 2014

Masakan khas jawa timur

Makanan Khas Jawa Timur
Kekayaan kuliner Nusantara memang tak terkira
banyaknya. Setiap daerah tentu mempunyai
makanan khasnya masing-masing. Tak terkecuali
Jawa Timur, daerah asal saya. Bagi Anda yang
belum mengetahui apa saja makanan khas di
propinsi paling timur pulau Jawa ini, berikut saya
bahas secara singkat kuliner khas Jawa Timur.
Bon appétit!
Rawon
Rawon merupakan makanan berupa sup daging
kuah hitam. Kuah hitam berasal dari kluwak dan
daging yang digunakan adalah daging sapi yang
dipotong kecil-kecil. Bumbu merupakan campuran
dari bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos),
ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, serta
minyak nabati.
Rawon umumnya disajikan bersama nasi dan
dilengkapi dengan tauge, daun bawang, kerupuk,
dan sambal.
Tahu Campur
Makanan yang terkenal dari Lamongan ini terdiri
dari tahu goreng, perkedel singkong, tauge, mi
kuning, selada, dan daging sapi kenyal. Dilengkapi
dengan petis, bawang goreng, dan sambal, tahu
campur semakin lezat untuk dinikmati. Sayangnya
ketika di Surabaya kemarin saya belum sempat
mencicipi (kembali) makanan satu ini.
Rujak Cingur
Rujak cingur merupakan makanan tradisional dari
Surabaya. Makanan ini terdiri dari irisan buah
seperti ketimun, mangga muda, bengkoang, nanas,
kedondong, dan sayur-sayuran seperti tauge,
kangkung, kacang panjang serta ditambah dengan
lontong, tahu, tempe, bendoyo, dan cingur. Semua
bahan tadi dicampur dengan petis dengan cara
diuleg. Bagi yang tidak tahu apa itu cingur, cingur
merupakan kata dalam bahasa Jawa yang artinya
mulut, merujuk pada irisan moncong atau mulut
sapi yang dicampurkan. Hal itulah yang
membedakan rujak cingur dengan rujak biasa
(tanpa menggunakan cingur). Adanya berbagai buah
dan petis membuat rasa rujak cingur menjadi
campur aduk antara asam, manis, dan pedas.
Lontong Balap
Selain rujak cingur, lontong balap merupakan ikon
kuliner Surabaya. Asal mula nama lontong balap
bermula ketika makanan ini masih dijual dalam
gentong-gentong yang cukup berat. Hal ini
membuat penjual harus berjalan cepat-cepat
sehingga terkesan balapan. Makanan ini terdiri dari
lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng,
kecap dan sambal. Tidak ketinggalan juga sambal
petis.
Tahu Tek
Tahu tek terdiri atas tahu goreng, kentang goreng,
tauge, irisan ketimun dan kerupuk.Tahu dan
kentang goreng dipotong kecil-kecil kemudian diberi
bumbu yang terbuat dari petis, air, kacang tanah,
cabe dan bawang putih.
Makanan khas Surabaya ini dinamakan tahu tek
karena gunting yang digunakan untuk memotong
tahu, kentang, telur berbunyi tek..tek..tek. Biasanya
penjual tahu tek ‘berkeliaran’ pada malam hari.
Gado-gado
Bahan-bahan untuk membuat gado-gado adalah
lontong, kentang, mentimun, telur, tahu, dan tauge.
Semua bahan lalu dicampur dengan bumbu kacang
yang rasanya manis. Tak lupa sambal, emping, dan
kerupuk udang ikut menemani. Tetapi gado-gado
versi Jakarta lontong diganti nasi dan bumbunya
tidak manis tetapi cenderung pedas.
Selain keenam makanan di atas, masih banyak
makanan Jawa Timur yang tidak kalah lezatnya.
Siapa yang tidak pernah merasakan bakso Malang?
Kalau pecel Madiun? Di Gresik terdapat nasi krawu.
Sungguh Indonesia kaya akan kuliner dengan cita
rasa yang beranekaragam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar