Kamis, 20 November 2014

Konsumsi Kangkung Jadi Ngantuk?

Tanaman kangkung termasuk famili Convolvulaceae. Tanaman kangkung berasal dari Negara India, yang kemudian menyebar ke Malaysia, Burma, Indonesia, Cina Selatan, Australia dan bagian nehara Afrika. Di Indonesia kangkung banyak ditanam di Pulau Jawa, Merauke, Papua dan NAD.
Kangkung terdiri atas 2 jenis yaitu, kangkung darat (Ipomoea reptans) yang biasa disebut kangkung Cina, dan kangkung air (Ipomoea aquatica) yang tumbuh secara alami di sawah, rawa atau parit.

Selain vitamin A, B1 dan C, Kangkung juga mengandung protein serta bahan-bahan mineral seperti zat besi yang bermanfaat bagi pertumbuhan badan dan kesehatan. Kandungan serat pada kangkung  mampu mengikat asam empedu dan kolestrol yang akhirnya dikeluarkan melalui feses.

Informasi yang berkembang di masyarakat luas menyatakan bahwa makan kangkung dapat menyebabkan ngantuk. Informasi ini belum terbukti secara ilmiah. Memang benar didalam kangkung terdapat komponene kimia yang bersifat sedatif. Komponen ini membuat pikiran orang dalam keadaan lelah menjadi relaks dan tenang sehingga menjadi ngantuk. Hal ini tidak dapat di buat acuan untuk membuktikan bahwa kangkung menyebabkan orang mudah tidur.

Hal ini disebabkan karena respon seseorang terhadap rangsangan tubuhnya berbeda. Ada yang makan sedikit kangkung sudah tertidur ada pula yang akan bermangkok mangkok akan tetapi tidak tertidur juga. Jadi, mitos yang mengatakan kangkung merupakan sayuran yang dapat menyebabkan kantuk memang benar tapi tidak perlu di kawatirkan karena keunggulan kangkung yang lebih berperan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar