Senin, 02 Maret 2015

Airbus A320








Airbus A320 adalah jenis kelompok pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus. A320 merupakan pesawat penumpang pertama dengan sebuah sistem kendali fly-by-wire digital, di mana pilot mengendalikan penerbangan melalui penggunaan sinyal elektronik dan bukan secara mekanik dengan hendel dan sistem hidraulik. Kelompok pesawat A320 (yang termasuk A318, A319, A320, dan A321, serta pesawat jet bisnis ACJ) adalah satu-satunya kelompok pesawat berbadan sempit (narrow-body) yang diproduksi Airbus.
Pada 31 January 2011, total 4552 pesawat Airbus A320 family telah dikirim, dimana 4467 masih aktif dalam penerbangan. Sebagai tambahan, masih terdapat 2404 pesawat yang masih dalam pesanan pasti. Berdasarkan informasi Airbus, pesawat ini menjadi pesawat penumpang jet komersial yang paling cepat terjual berdasarkan catatan tahun 2005 hingga 2007, dan menjadi penjualan terbaik pesawat generasi tunggal.. Di Indonesia, maskapai yang mengoperasikan keluarga A320 adalah Indonesia AirAsia, Citilink Garuda Indonesia dan Mandala Airlines


Sebuah pesawat berbadan sempit buatan Airbus yang memiliki ukuran sama dengan Boeing 727 dapat menawarkan teknologi lebih maju, meningkatkan keekonomisan operasi dan kapasitas penumpang beragam. Teknologi digital yang dimiliki oleh A320 menjadi lompatan teknologi sebanyak dua generasi dibandingkan 727 yang masih analog dan satu generasi di depan Boeing 737 seri -300/-400/-500. A320 ditargetkan menjadi pengganti armada global dari 727 dan varian awal dari 737.
S7 Airlines A319 di Bandar Udara Internasional Domodedovo
Finnair A320-200 kedua sesaat setelah lepas landas
A320 adalah evolusi dari studi JET (bahasa Inggris: Joint European Transport/Transporter Terpadu Eropa) yang dimulai Juni 1977 dan berbasis di situs milik BAe (sebelumnya Hawker Siddeley) di Weybridge, Surrey, U.K.. Tim Hawker Siddeley sebelumnya memproduksi sebuah rancangan yang disebut HS.134 "Airbus" tahun 1965, sebuah evolusi dari HS.121 (sebelumnya DH.121) Trident, yang banyak berbagi banyak rancangan terakhir studi rancangan JET3. Nama "Airbus" pada saat itu hanya sebagai nama yang diberikan untuk kepentingan BEA, daripada program internasional berikutnya.
Bersama dengan BAe (yang pada saat itu bukan merupakan bagian dari Airbus) adalah MBB, Fokker-VFW dan Aérospatiale. Rancangan dari studi JET yang dikembangkan adalah JET2 (163 penumpang), yang kemudian menjadi Airbus seri S.A1/2/3, sebelum memberikan nama A320 pada saat peluncurannya tahun 1984.
Setelah penungkatan harga minyak pada dekade 1970an, Airbus berusaha mengurangi biaya bahan bakar perjalanan dari A320. Pada akhirnya, Airbus menggabungkan inovasi ternologi maju termasuk sistem kontrol penerbangan fly-by-wire, material struktur utama dari bahan komposit, kontrol pusat gravitasi dengan bahan bakar, Sistem informasi penerbangan digital, dan kokpit konfigurasi dua orang. Hasil akhirnya adalah A320 menggunakan bahan bakar 50% lebih sedikit daripada 727. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Stockholm Environmental Institute, A320 membakar 11,608 kilogram bahan bakar jet dalam penerbangan antara Los Angeles dan New York City, yang berkisar 77.4 kilogram per penumpang dalam sebuah A320 dengan 150 kursi.
Bernard Ziegler adalah inisiator dari pesawat ini dan secara revolusioner membuat pesawat dengan kontrol penerbangan fly-by-wire dengan tongkat pengendali samping dan kokpit digital penuh. Dia sukses menyakinkan otoritas penerbangan akan keberhasilan konsep tersebut.


Airbus membutuhkan sekitar delapan bulan untuk membangun sebuah pesawat A320. Komponen dari beberapa berbagai perusahaan Airbus ditransportasikan ke tempat perakitan terakhir di Hamburg Finkenwerder untuk A318/A319/A321 dan menuju Toulouse Blagnac untuk A320. Hampir semua komponen ditransportasikan menggunakan transporter besar Airbus' A300-600ST 'Beluga'.
Airbus A320 yang dijual ke China akan dikirim antara tahun 2009 dan 2012 dan akan dirakit di Republik Rakyat China, tepatnya di Tianjin. Airbus berencana untuk memindahkan aktifitas pusat perakitan A320 Toulouse A320 menuju Hamburg untuk pesawat jarak pendek generasi berikutnya sebagai8 rencana organisasi kekuatan yang dimulai di bawah kepemimpinan mantan CEO Christian Streiff.
Pandangan bawah dari Iberia A320 saat lepas landas
Kecepatan produksi A320 family pada tahun 2008 adalah sedikit lebih dari 32 pesawat tiap bulan. Pada bulan Maret 2010, Airbus mengumumkan untuk meningkatkan kecepatan produksi hingga 36 tiap bulan, dan menyarankan peningkatan berikutnya sebesar 38. Pada bulan Agustus 2010, Airbus mengumumkan akan meningkatkan produksi pesawat A320, hingga mencapai 40 pesawat tiap bulan pada tahun 2012.


 Tipe Pesawat jet berbadan sempit
 Produsen Airbus
 Terbang perdana 22 Februari 1987
 Diperkenalkan 28 Maret 1988
 Status Dalam produksi, dalam pelayanan
 Pengguna US Airways
EasyJet
China Southern Alirlines
China Eastern Airlines
 Tahun produksi 1988-sekarang
 Jumlah produksi 6,012 (Maret 2014)  
 Harga satuan A318: US$56.0 hingga $62.1 juta (2008)
A319: $63.3 hingga $77.3 juta (2008)
A320: $73.2 hingga $80.6 juta (2008)
A321: $87.7 hingga $92.8 juta (2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar