Rabu, 25 Februari 2015

Jenis Makanan Yang Tidak Baik Untuk Otak


Otak adalah salah satu organ tubuh manusia yang paling
membutuhkan energi. Otak membutuhkan bahan bakar berupa
energi yang kaya dan berkualitas tinggi ketika sedang belajar
sesuatu yang baru. Jenis makanan yang anda makan ketika
otak anda mempelajari sesuatu yang baru memiliki dampak
langsung pada jumlah informasi yang mampu diserap.
Makanan yang diproses (olahan) dan mengandung tinggi gula
adalah salah satu jenis makanan yang bukan diperuntukkan
untuk otak. Bahkan, makanan-makanan yang tidak bergizi
dan tinggi kalori tersebut akan menguras banyak energi dari
otak.
Dibutuhkan energi untuk membuat energi, dan secara kimiawi,
semakin kompleks suatu makanan, maka semakin banyak
energi yang dibutuhkan untuk memecahnya agar tercipta
energi untuk sel-sel dalam tubuh dan otak. Makanan seperti
buah apel memberikan energi lebih cepat dan efisien untuk
otak daripada sekantong keripik.
Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya anda hindari
ketika anda ingin membuat kinerja otak jadi jauh lebih baik
dan siap menerima informasi atau hal-hal yang baru,
diantaranya adalah :
1. Makanan dan minuman tinggi gula
Gula (glukosa) diperlukan untuk fungsi otak dan kelangsungan
hidup sel-sel saraf. Masalahnya adalah terlalu banyak
makanan yang sarat dengan gula mempunyai dampak negatif
pada respon insulin dan penanganan gula darah dari waktu ke
waktu. Kondisi ini bisa menyebabkan diabetes tipe 2, atau
dalam banyak kasus adalah pra-diabetes. Karena otak kita
membutuhkan energi, ketidakmampuan untuk menangani gula
darah sering menyebabkan gangguan proses belajar kita.
Energi dari gula tersebut bahkan tidak dapat mencapai
penghalang darah-otak, karena itu energi yang dihasilkan
tidak berkontribusi untuk otak. Banyak ahli setuju bahwa kita
harus mengkonsumsi gula tambahan dalam makanan tidak
lebih dari 40 gram per hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar