Rabu, 25 Februari 2015

Minuman Bersoda Dapat Mempercepat Penuaan


Bagi anda yang gemar minum minuman bersoda, sebaiknya
mulai sejak dini membatasi mengkonsumsi minuman tersebut.
Hal ini karena kandungan berbagai zat tambahan yang ada di
dalamnya dinilai tidak baik bagi kesehatan. Adapun
kandungan yang dimaksud adalah zat pewarna, penambah
rasa, zat pengawet, agen pembentuk busa, dan zat asam
tambahan.
Minum sekaleng soda saja dalam sehari dinilai dapat
meningkatkan risiko sindrom metabolik sebesar 48 persen.
Sindrom metabolik adalah serangkaian faktor risiko diabetes
dan penyakit jantung. Namun, kini efek negatif dari minuman
bersoda tampaknya bertambah satu lagi. Ya, sebuah
penelitian terbaru menunjukkan bahwa minuman bersoda bisa
mempercepat penuaan.
Hasil penelitian menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi
dua kaleng cola sehari mempunyai perubahan DNA sel 4,6
tahun lebih tua.
Para aktivis menyalahkan minuman manis yang bisa
berkontribusi terhadap kenaikan masalah diabetes tipe-2 dan
obesitas, namun ini adalah yang pertama kali di mana
penelitian mengaitkan antara minuman ringan dengan
penuaan dini.
Para ilmuwan menganalisa ribuan sampel DNA untuk
menemukan bahwa orang yang minum minuman bersoda
secara rutin mempunyai telomere yang lebih pendek. Telomere
merupakan struktur kecil yang melindungi DNA dari terjadinya
kerusakan dan merupakan indikator kesehatan.
Semakin bertambahnya usia, telomere akan jadi lebih pendek
dan lebih pendek. Hal ini akan menyebabkan DNA menjadi
rusak dan meningkatkan kemungkinan penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan usia seperti Alzheimer, penyakit jantung,
dan diabetes.
Mempelajari telomere, para ahli menemukan bahwa orang
yang minum minuman bersoda secara rutin mempunyai
telomere yang lebih pendek dibandingkan dengan mereka yang
tidak mengkonsumsi minuman bersoda.
“Konsumsi soda bergula secara rutin bisa mempengaruhi
perkembangan penyakit, tak hanya dengan berusaha
mengontrol metabolisme tubuh dari gula, namun juga melalui
percepatan penuaan sel dari jaringan”, ujar Profesore Elissa
Epel dari University of California, San Francisco.
Profesol Epel juga mengingatkan adanya kemungkinan bahwa
minum minuman bersoda juga terkait dengan pemendekan
telomere pada anak-anak. Efek dari panjang telomere hampir
serupa dengan merokok, tulis para peneliti dalam American
Journal of Public health.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar